PERCOBAAN 2

BAB I

PERCOBAAN 2

RANGKAIAN RESISTOR SERI PARALEL

 

 

1.         Tujuan                       :  Agar Bintara Mahasiswa mampu menghitung besar resistor dan kuat arus rangkaian seri paralel.                                  

 

2.         Alat dan Bahan       : 

 

a.         Toolkit;

b.         AVO Meter;

c.         Resistor 1KΩ, 1,1 KΩ, 1,2 K, 1,3 K, 1,4 K, 1,5 K, 1,6 K, 1,7 K

d.         Livewire; dan

e.         Baterai 10 Volt.

 

3.         Dasar teori               :

 

a.         Pengertian-pengertian.

 

1)         Resistor.

 

            Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika.

 

            Cara menentukan Harga resistor dengan mengunakan kode warna dan toleransi.

 

Contoh :

 

a)         Misalnya sebuah resistor memiliki gelang coklat, hitam, merah dan emas. Maka nilainya adalah:

 

(1)       Cokelat          : 1;

(2)       Hitam              : 0;

(3)       Merah             : 2; dan

(4)       Emas              : 5%.

 

            Jadi Resistor tersebut memilki nilai 1000 Ohm = 1 Kilo Ohm atau biasa ditulis 1K.

 

b)         Misalnya sebuah Resistor dengan nilai 470 Ohm toleransi 10% berarti warna gelangnya adalah:

 

(1)       4          : Kuning;

(2)       7          : Ungu;

(3)       0          : Cokelat (Nolnya Cuma 1); dan

(4)       10%    : Perak.

 

            Jadi warna gelangnya adalah kuning, ungu, cokelat dan perak.

           

2)         Kapasistor.

 

            Kapasitor adalah perangkat komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik dan terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (dielektrik) pada tiap konduktor atau yang disebut keping. Kapasitor biasanya disebut dengan sebutan kondensator yang merupakan komponen lisstrik dibuat sedemikian rupa ssehinggga mampu menyimpan muatan listrik

 

4.         Langkah Langkah Percobaan.

 

a.         Penyiapan alat dan komponen yang digunakan untuk percobaan;

b.         Melaksanakan pembuatan rangkaian seri parallel Resitor; dan

c.         Melaksanakan pengukuran dengan livewire.

 

Diketahui       :   R1 = 1     kΩ

                                                   R2 = 1,1  k

                                                   R3 = 1,2  kΩ

                                                   R4 = 1,3  k

                                                   R5 = 1,4  k

                                                   R6 = 1,5  k

                                                   R7 = 1,6  k

                                                   R8 = 1,7  k

                                                                       

a)         Hitung Rt Seri

Gambar 1.1 Rangkaian seri Resistor

 

Rt Seri = R1 + R2 + R3 + R4 + R5 + R6 + R7 + R8

              = 1 + 1,1 + 1,2 + 1,3 + 1,4 + 1,5 + 1,6 + 1,7

              = 10,8 kΩ

 

b)         Hitung Rt Paralel

 

Gambar 1.2 Rangkaian paralel Resistor

 

1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4 + 1/R5 + 1/R6 + 1/R7 + 1/R8

1/Rp = 1/1 + 1/1,1 + 1/1,2 + 1/1,3 + 1/1,4 + 1/1,5 + 1/1,6 + 1/1,7

1/Rp = 1 + 0,9 + 0,83 + 0,76923 + 0,71425 + 0,6 + 0,625 + 0,588

1/Rp = 6,0267

   Rp = 0,165 k

          = 165

                                    c)         Ukur I – I7 pada Rangkaian Seri

                                    d)         Ukur I – I7 pada rangkaian paralel

 

5.         Analisa Rangkaian :

            Berdasarkan rangkaian di atas dapat diketahui :

           

No

Arus

Seri (mA)

Paralel (mA)

1

I

926,04X10-3

I

61,02

2

I1

926X10-3

I1

51,03

3

I2

925,97X10-3

I2

41,9

4

I3

925,94X10-3

I3

33,61

5

I4

925,91X10-3

I4

25,93

6

I5

925,89X10-3

I5

18,79

7

I6

925,88X10-3

I6

12,12

8

I7

925,87X10-3

I7

5,88


           
Sifat rangkaian seri :

  1. Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
  2. Hambatan total merupakan hasil penjumlahan tiap-tiap hambatan serinya.
  3. Kuat arus dalam tiap-tiap hambatannya tetap dan besar kuat arus setiap hambatan sama dengan kuat arus totalnya.

Sifat rangkaian paralel :

a.    Arus masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.

  1. Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian parallel, tahanan total rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total darirangkaian parallel adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian.)
  2. Seperhambatan paralel merupakan hasil penjumlahan sepertiap-tiap hambatan paralelnya.
  3. Kuat arus dalam percabangannya berbeda-beda dan perbandingan kuat arus tiap-tiap percabangan berbanding terbalik dengan perbandingan hambatan tiap-tiap percabangannya serta hasil penjumlahan kuat arus tiap-tiap percabangannya sama dengan kuat arus totalnya.

6.         Kesimpulan

Berdasarkan rangkaian diatas dapat disimpulkan bahwa rangkaian seri besar arus listriknya sama besar sedangkan rangkaian paralel besar arusnya berbeda tergantung besar hambatan yg terpasang. Rangkaian seri, total hambatan tinggal dijumlah semua, sedangkan rangkaian paralel, jumlah hambatan adalah 1/Rt = (1/R1)+(1/R2)+ ... Jumlah total hambatan pada rangkaian seri, lebih besar dari rangkaian paralel. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini